Saturday, September 24, 2011

Memilih Operating System untuk Membuat Studio Musik Berbasis Netbook

Beberapa pilihan OS utama yang dapat kita install pada netbook adalah Microsoft Windows, Linux Ubuntu, dan Mac OSX. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya. Berikut kita akan melihat beberapa perbandingan dan kenapa saya memilih menggunakan OS Linux Ubuntu Netbook Edition.
Biasanya merupakan OS yang sudah terinstall ketika kita membeli notebook atau netbook baru. Keunggulan dari OS Windows adalah sudah sangat dikenal secara luas oleh kalangan pemakai komputer, baik itu untuk pekerjaan kantor, sekolah, atau kebutuhan pribadi. Windows merupakan OS yang paling didukung oleh pengembang piranti lunak sehingga memiliki pilihan yang luas – tetapi dari segi efisiensi performa dan keamanan dari serangan virus OS Microsoft Windows merupakan yang paling lemah. Edisi Windows 7 Starter yang kini sedang dipasarkan bersama dengan netbook, meskipun lebih ringan tetap memberatkan kinerja netbook yang kita butuhkan untuk lebih fokus terhadap aktivitas komputasi alih-alih menjalankan OS.
Secara resmi tidak didukung oleh Apple untuk dapat dipasang pada netbook – mereka hanya mendukung penggunaan OSX pada MacBook, Mac Mini, atau Mac Pro. Tetapi berbagai pengguna telah menemukan cara untuk menginstall Mac OSX pada netbook non-Apple menggunakan piranti lunak resmi. Mac OSX merupakan OS yang sangat stabil, sangat streamlined sehingga menyediakan pengalaman komputasi yang menyenangkan, efisien, dan memiliki antarmuka pengguna yang paling ramah. Kelemahan Mac OSX termasuk biayanya yang mahal (ketika kita menggunakannya secara resmi), dan keterikatan dengan Apple sebagai perusahaan karena pilihan piranti lunaknya paling terbatas diantara ketiga OS (meski begitu, Apple memastikan bahwa piranti lunak di OS-nya sangat memadai untuk melakukan pekerjaan hingga tahap paling profesional sekalipun).
Linux sendiri memiliki berbagai versi yang bisa kita gunakan – disebut Linux Distribution. Linux Distro yang paling terkenal saat ini adalah Linux Ubuntu, dan beberapa saat yang lalu dikeluarkan versi Ubuntu Netbook Remix (kini dinamakan Ubuntu Netbook Edition). Linux merupakan OSOS (Open Source Operating System) artinya siapapun boleh memodifikasi kode sumber dari piranti lunaknya (lebih lengkapnya silakan periksa GNU GPL License). Keunggulan dari Linux adalah keramahannya terhadap beban CPU, pilihan piranti lunak yang sangat luas (tetapi tidak seterkenal Microsoft Windows), dan support dalam bentuk forum pengguna yang sebagian besar merupakan programmer yang telah membentuk Linux Distribution itu sendiri.
Saya sendiri memilih menggunakan Linux Ubuntu Netbook Edition karena beberapa faktor:
1. Saya masih menggunakan desktop PC yang memakai OS Microsoft Windows XP, dan di studio tempat saya bekerja menggunakan Mac OSX, sehingga membangun sistem baru menggunakan netbook menyediakan kesempatan yang sempurna untuk menjelajahi OS Linux Ubuntu yang memang dirancang khusus untuk netbook.
2. Prinsip Musisi Netbook adalah mendapatkan hasil maksimal dengan biaya minimal. Menggunakan antara OS Microsoft Windows atau Mac OSX membutuhkan biaya yang besar, ditambah dengan biaya piranti lunak produksi audio yang perlu kita pasang nantinya. OS Linux Ubuntu tidak hanya gratis, tetapi piranti lunak yang tersedia untuk platform tersebut juga gratis (saya bahkan belum pernah menemukan yang berbayar!).
3. Perkembangan piranti lunak audio (Digital Audio Workstation) pertama memang terpusat pada sistem Macintosh, kemudian Windows. Namun, beberapa tahun terakhir ini komunitas programmer Linux mampu menghasilkan piranti DAW dengan kualitas dan fitur yang sama dengan yang sudah ada di Macintosh dan Windows. Oleh karena itu, tidak ada lagi keterbatasan secara teknis dikarenakan pilihan operating system – yang ada hanyalah keterbatasan secara skill oleh pengguna!
Bagaimana dengan Anda? OS apakah yang Anda gunakan pada netbook Anda untuk memproduksi musik, dan apa alasannya? Silakan berikan pendapat di bagian komentar!

No comments:

Post a Comment