Beberapa hari ini, marak sekali pengguna Gmail kehilangan seluruh pesan  elektroniknya, Sebagian pengguna GMail hari ini mengeluh karena e-mail  lama mereka hilang secara misterius. Tak cuma e-mail, sejumlah kontak  dan folder pun ada yang lenyap.
Usut punya usut, ternyata Google  tengah mengalami masalah infrastruktur dan berdampak luas. Pada pukul  12:09 siang waktu setempat, melalui Apps status dashboard, Google  mengatakan telah mengetahui masalah ini dan sedang menyelidikinya.
Pukul  5:02 sore, perusahaan yang berkantor di Mountain View, California itu  meninggalkan pesan bahwa investigasi isu tersebut masih berlanjut. Tim  teknis Google sedang merestorasi akses secara penuh.
"Sejumlah  pengguna yang menjadi korban tidak dapat mengakses GMail sementara kami  memperbaiki akun e-mail mereka. Adapun korban yang teridentifikasi  menjadi korban diklaim tidak lebih dari 0,08 persen pengguna GMail,"  tulis Google.
Isu ini sampai menyita perhatian Google setelah  pengguna mulai membanjiri forum resmi pengguna GMail dengan berbagai  keluhan seputar kehilangan e-mail.    "Saya kehilangan SEMUA e-mail dan folder saya dari GMail. Mengapa hal  ini bisa terjadi? Bagaimana saya bisa mengembalikan semuanya?" tulis  salah seorang pengguna di forum.
"Tadi pagi, saat saya bangun  dari tidur, saya hanya melihat dua e-mail di inbox Gmail saya. Kedua  e-mail itu pun adalah e-mail yang saya kirim tadi malam. Sisanya,  lenyap," kata pengguna bernama Wienke senada.
"Saya bahkan sempat  mendapat notifikasi yang mengatakan bahwa saya akan mendapat akun baru.  Kelihatannya akun saya harus direset," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Google mulai angkat bicara, Menurut Google, terjadi masalah pada softwareyang berdampak pada beberapa data.
“Beberapa  pesan terhapus dan kami bekerja keras selama 30 jam untuk mendapatkan  kembali pesan milik pihak yang terkena dampak,” ujar pihak Google dalam  keterangan pers, seperti diberitakan Huffington Post.
Masalah  berasal dari proses pembaruan penyimpanan perangkat lunak yang  memunculkan bug tidak terduga dan mengarah kepada 0,02% pengguna Gmail  yang kehilangan email. Jumlah ini diperkirakan 40 ribu dari 200 juta  pengguna layanan pesan elektronik Gmail. Google menghentikan penyebaran  perangkat lunak itu dan kembali ke versi lama mereka.
“Untuk  melindungi informasi Anda dari gangguan tidak biasa ini, kami telah  menggandakan data tersebut. Karena data itu offline, maka terlindung  dari masalah di perangkat lunak. Namun, mengembalikan data membutuhkan  waktu yang cukup lama untuk transfer permintaan Anda ke pusat data lain.  Inilah alasan mengapa kami membutuhkan waktu untuk mendapatkan pesan  Anda kembali,” ujar pihak Google.
Berdasarkan keterangan Fortune,  Google membutuhkan sekitar 200 ribu penyimpan data yang setara  dengan empat meter tumpukan kaset.
source : .suaramedia.com 

No comments:
Post a Comment