Sunday, October 16, 2011

Konfigurasi elektron dalam atom

Berdasarkan atas eksperimen spektroskopi dan studi kuantum teori, konfigurasi elektron dalam keadaan dasar dari atom dapat ditentukan dan ditunjukkan dalam Tabel 2.4.

[Prinsip penyusunan konfigurasi elektron dalam atom]

Konfigurasi elektron dalam keadaan dasarnya dalam atom dapat disusun dengan menggunakan aturan sebagai berikut:
  1. Elektron cenderung untuk menempati orbital dengan energi terendah berdasarkan urutan dari tingkat energi orbital.
  2. Urutan dari energi orbital adalah sebagai berikut.
  3. (2.64)
    Orbital yang berada disebelah kiri lebih stabil dengan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan orbital yang berada di sebelah kanannya dalam urutan di atas. Di antara orbital yang berada dalam tanda kurung, yang ditulis disebelah kiri akan terlebih dahulu ditempati, meskipun urutannya kadang-kadang dapat terbalik.
  4. Prinsip Pauli harus dipenuhi. Dengan kata lain pengisian orbital yang diperbolehkan adalah satu dari empat kasus berikut.
  5. Orbital ns diisi oleh 0~2 elektron.
  6. Orbital np diklasifikasikan ke dalam tiga jenis npx, npy, npz, dan setiap orbital ditempati oleh 0~2 elektron. Secara keseluruhan orbital np ditempati oleh 0~6 elektron. Terdapat lima jenis untuk orbital nd. Setiap orbital diisi oleh 0~2 elektron. Secara keseluruhan orbital nd akan ditempati oleh 0~10 elektron. Terdapat tujuh jenis orbital nf. Setiap orbital akan ditempati oleh 0~2 elektron. Secara keseluruhan orbital nd akan ditempati oleh 0~14 elektron.
  7. Konfigurasi di mana dua atau lebih elektron menempati orbital dengan energi yang sama harus mengikuti aturan Hund.
  8. Aturan Hund (1) Elektron terpisahkan dalam orbital-orbital yang sangat berbeda terlebih dahulu.Aturan Hund (2) Spin disejajarkan secara paralel.
Aturan Hund (1) adalah sebuah aturan yang mengurangi peningkatan energi interaksi yang disebabkan oleh gaya tolak-menolak antar elektron dan dengan demikian pemisahan elektron dalam orbital yang berbeda semakin efektif. Aturan Hund (2) adalah sebuah kecenderungan bahwa spin dengan arah yang sama cenderung untuk menjadi stabil. Dengan memperhatikan aturan-aturan ini akan menuju pada susunan berikut dari energi total untuk konfigurasi elektron dari sistem dengan dua elektron dalam sebuah pasangan dengan orbital yang ekivalen.
(2.65)
Sebagai contoh, marilah kita menyusun konfigurasi elektron untuk atom Ga dengan bilangan atom 31. Orbital 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s dan orbital 3d diisi oleh 2+2+6+2+6+2+10 = 30 elektron. Sisa elektron 31 – 30 = 1 menempati orbital sebuah 4p. Dengan demikian maka, konfigurasi elektron dari sebuah atom Ga, [Ga] dinyatakan sebagai berikut:
Orbital yang berada dalam tanda kurung ( ) menyatakan orbital dengan bilangan kuantum utama n yang sama dan bilangan kuantum azimut l, yang merupakan sebuah bagian dari kulit elektron dan dengan demikian disebut sebagai subkulit. Indeks atas yang berada di sebelah kanan pada ( ) menyatakan jumlah total elektron yang menempati subkulit. Ketika jumlah elektronnya adalah sama dengan 1, angka 1 pada bagian sebelah kanan dapat dihilangkan di antara semua kulit elektron yang memiliki elektron, kulit elektron dengan nilai n terbesar disebut sebagai kulit terluar. Dalam kasus Ga, n ≤ 4 dan dengan demikian Kulit N adalah kulit terluar.
Contoh tipikal konfigurasi elektron yang lain ditunjukkan untuk beberapa atom be rikut:
Contoh konfigurasi elektron dari beberapa atom.

Harus dicatat di sini bahwa konfigurasi elektron untuk Cr dan Cu memiliki perkecualian dalam urutan dalam tanda kurung ( ) seperti dalam aturan (2) dalam prinsip penyusunan orbital; konfigurasi subkulit (4s) adalah (4s)1 bukan halnya (4s)2 dan satu elektron sisanya akan menempati sebuah orbital 3d sehingga menghasilkan subkulit (3d) yang terisi setengah dengan konfigurasi (3d)5 atau konfigurasi penuh (3d)10.
Contoh 2.4 Tunjukkan konfigurasi elektron dari sebuah atom karbon dengan menggunakan tingkat-tingkat energi elektron.
(Jawaban) Konfigurasi elektron sebuah atom C adalah
Karena orbital atomik hingga 2p diisi oleh elektron-elektron, tingkat energi elektron dari 1s hingga 2p harus ditunjukkan dan tingkat energi yang lebih tinggi dapat diabaikan. Menurut aturan Hund (1) dan (2), konfigurasi untuk subkulit (2p) akan berubah menjadi konfigurasi spin paralel sebagai berikut.
Tabel 2.4 Konfigurasi elektron untuk keadaan dasar atom dan term simbolnya.
(Catatan) dalam perioda ke-6 dan 7, jumlah total elektron hanya ditunjukkan untuk kulit K, L dan M karena mereka terisi penuh.

No comments:

Post a Comment