Sunday, October 16, 2011

Cabang-Cabang Biologi

Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Biologi berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yang khusus mempelajari sesuatu yang khas. Adapun biologi dikelompokkan menjadi beberapa cabang biologi sebagai berikut :

1.3.1.1. Berdasarkan objek studi

a. botani              : ilmu yang mempelajari seluk – beluk tumbuhan.
b. zoology           : ilmu yang mempelajari seluk – beluk hewan.
c. mikrobiologi : ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme (makhluk renik).
Cabang-cabang ilmu lainnya adalah sebagai berikut:
d. mikologi        : ilmu yang mempelajari seluk – beluk jamur (fungi).
e. entomologi   : ilmu yang mempelajari kehidupan serangga.
f. virologi           : ilmu yang mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup lain.
g. bakteriologi : ilmu yang mempelajari kehidupan bakteri dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup lain.
h. zimologi        : ilmu yang mempelajari kehidupan khamir.

1.3.1.2. Berdasarkan tingkat organisasi

a. sitologi        : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian–bagian dari sel, baik hewan maupun sel tumbuhan.
b. histologi     : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
c. organologi : ilmu yang mempelajari organ – organ makhluk hidup.
Cabang-cabang ilmu lainnya adalah sebagai berikut:
d. anatomi     : ilmu yang mempelajari struktur tubuh mahluk hidup.
e. morfologi  : ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu mahluk hidup.
f. fisiologi       : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme (faal) serta kegiatan hidup makhluk hidup
g. embriologi : ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari telur sampai menjadi embrio (calon individu baru).

1.3.1.3. Berdasarkan persoalan/tema pokok

a. evolusi           : ilmu yang mempelajari perkembangan mahluk hidup dari bentuk–bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang paling rumit (sempurna).
b. ekologi           : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dan lingkungannya.
c. genetika         : ilmu yang mempelajari cara-cara pewarisan sifat individu kepada keturunannya.
d. patologi         : ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
e. higiene           : ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan suatu makhluk hidup, terutama manusia.
f. taksonomi      : ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup.
g. paleontologi : ilmu yang mempelajari fosil dan bentuk-bentuk kehidupan di masa lampau.

Selain digolongkan berdasarkan hal-hal di atas, biologi dapat juga dibedakan sebagaimana terlihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Penggolongan biologi berdasarkan objek: tumbuhan dan hewan Berdasarkan objek studi Berdasarkan tingkat organisasi
Berdasarkan  Objek StudiBerdasarkan tingkat organisasi
dan persoalan
a. Botani
b. Zoologi
c. Mikrobiologi
d. Mikologi
e. Entomologi
f. Virologi
g. Bakteriologi
h. Zimologi
a. Sitologi
b. Histologi
c. Organologi
d. Anatomi
e. Morfologi
f. Fisiologi
g. Embriologi
h. Evolusi
i. Ekologi
i. Genetika
j. Patologi
k. Higiene
l. Taksonomi
n. Paleontologi
1.3.2. Manfaat biologi dalam berbagai bidang
Biologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang keilmuan lainnya, misalnya kedokteran, pertanian, dan farmasi.

1.3.2.1. Bidang kedokteran

Dahulu orang menganggap penyakit merupakan suatu kutukan dari tuhan atau karena udara buruk. Contohnya, penyakit malaria berasal dari kata mala yang artinya buruk dan aria yang berarti udara. Pengobatan penyakit dahulu umumnya tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Sekarang, orang modern akan mencari tahu penyebab penyakit tersebut dan mengusahakan pengobatan atau pencegahannya. Kemajuan bidang kedokteran tidak lepas dari dukungan lmu biologi dan ilmu-ilmu lainnya.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang sangat pesat, sekarang sudah dapat disembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit  jantung, kanker, dan tumor. Kemajuan ilmu biologi diharapkan dapat  menurunkan tingkat kematian dan meningkatkan gizi makanan.

1.3.2.2. Bidang pertanian

Kemajuan ilmu biologi berperan dalam peningkatan sumber daya pangan, kemajuan teknologi alat pertanian, penggunaan pupuk secara tepat dan pemilihan bibit unggul. Bahkan rekayasa genetika, teknik kloning, pemeliharaan dan pembudidayaan tanaman secara modern (kultur jaringan dan genetika) semakin terkendali.

1.3.2.3. Bidang peternakan

Dengan kemajuan ilmu biologi, inseminasi buatan (kawin suntik), fertilisasi in vitro, dan kloning dengan menghasilkan embrio di luar uterus (rahim) induk betina dalam jumlah tertentu semakin berkembang.

No comments:

Post a Comment