Survei yang diselenggarakan oleh Busted Coverage, majalah Coed dan College Candy itu juga mengungkapkan, hampir 50 responden menyadari ketergantungan mereka terhadap media sosial untuk mendapatkan kabar seputar kehidupan teman mereka.
Lebih dari 40 persen responden bahkan langsung memeriksa Facebook sebelum menyikat gigi di pagi hari. Saking kecanduannya, 20 persen responden yang menghapus akun mereka (karena kesal terhadap layanan Facebook) akhirnya membuat profil Facebook baru.
Tetapi 70 persen responden mengatakan, mereka akan menghapus profil Facebook mereka jika jejaring sosial itu tidak lagi gratis. Sebanyak 92 persen mengakui, status di Facebook sama sekali tidak berguna.
Status yang paling mengganggu antara lain lirik lagu emo, status seputar politik, serta foto bayi yang diposting teman.
Lebih dari setengah responden mengaku kesal terhadap setelan privasi Facebook. Sebab, mereka tidak bisa melihat informasi mengenai cewek/cowok yang sedang dekat dengan mantan mereka.
Tetapi, 65 persen akan merasa malu jika orang lain dapat mengetahui siapa profil yang paling sering mereka kunjungi. Enam persen responden mengatakan pernah memutuskan hubungan percintaan lewat pesan privat atau bahkan di wall.
Lebih dari 45 persen responden di survei itu mengatakan, mereka memiliki foto saat mabuk di album.
Terakhir, lebih dari 66 persen responden bilang, mereka tidak menilai seseorang berdasarkan jumlah temannya di Facebook.
No comments:
Post a Comment